SIG (Sistem Informasi Geografis) merupakan sebuah sistem yang penerapannya terkait dengan teknologi spasial atau geografi yang berorientasi pada penggunaan data spasial dan dipadukan dengan data teks.
Menurut Aronaff, 1989.
SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi uraian : sumber.
Uraian selanjutnya dari SIG sendiri kini kian berkembang, dan dapat dilihat pada link ini.
INDRAJA atau lebih dikenal dengan pengindraan jarak jauh merupakan ilmu atau cara merekam suatu objek tanpa kontak fisik menggunakan alat pada pesawa terbang, balon udara, satelit dsb. Referensi indraja menurut para ahli dapat dilihat pada link ini.
Berikut adalah sebuah jurnal yang merupakan contoh dari peranan SIG, INDRAJA pada bidang PERIKANAN >>>> jurnal
Jurnal tersebut berjudul "Pemanfaatan Pengindraan Jarak Jauh dan Sistem Informasi Geografis untuk Manajemen Sumber Daya Perikanan Budidaya di Indonesia''.
ulasan : Perikanan budidaya di Indonesia memiliki potensi besar, karena didukung oleh letak geografis dari wilayah indonesia sendiri. pada perkembangannya saat ini perikananan budidaya (selanjutnya saya sebut akuakultur) memberika dampak yang signifikan terhadap lingkungan dan sumber daya alam yang ada (konversi lahan, kerusakan ekosistem, hingga konflik kepentingan golongan atau pribadi). tentunya hal-hal tersebut perlu diperhatikan dengan adanya perencanaan dan pengelolaan yang baik untuk keberlanjutan kegiatan akuakultur tersebut. peranan indraja dan SIG adalah data yang dihasilkan berupa data digital, pemantaua dapat dilakukan berulang, cakupan lokasi luas, data yang diperoleh lebih banyak dan lebih detail dibanding dengan data yang diambil secara lapang. kontribusi SIG dan indraja adalah dalam penentuan wilayah budidaya atau lokasi, kualitas perairan serta infrastruktur perikanannya.
Terapan SIG terdapat 2 jenis format data yang dapat diintregasikan ke dalam SIG yaitu vektor dan raster, data tersebut berbeda dalam tampilan dan penyimpanannya. tahapan analisis SIG dimulai dari identifikas tujuan penelitian, formulasi rencana, membuat framework analisis, mencari sumber data, menyusun dan manipulasi data input, analisis data dan verikasi output kemudian evaluasi. contoh perangkat lunaknya adalah vektor titik dan raster pixel. Sementara itu tahapan umum dari proses analisis data indraja dimulai dari penentuan topik, pengumpulan data, analisis data, hingga hasil analisis. salah satu contoh alat yang dekat penerapannya dengan akuakultur adalah GPS (Global Positioning System). GPS diguanakan untuk pemetaan lokasi sebuah wadah budidaya, misalkan untuk lokasi tambak. saat ini pun telah banyak berkembang perangkat lunak untuk mendukung analisis data indraja,contohnya ERDAS emagine (komersial), spring (free) dll.
Aplikasi dari SIG dan INDRAJA berupa penerapan : pemetaan perubahan lahan, pemantauan linkungan, pemetaan kelayakan lahan. pemilihandatanya tentu saja bergatung kepada topik yang diambil, demi keberlangsungan dan kelanjutan akuakulture.
sekian dari ulasan saya, kurang lebihnya mohon maaf..selengakpanya dapat dilihat pada jurnal.......semoga bermanfaat :)
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar